
oleh: Rani Fatmawati (@ranifatmawati2) – Content Writer at Youth Team SociopreneurID
Seperti Kata Erma Bombeck “Relawan adalah satu-satunya manusia di muka bumi yang mencerminkan welas asih bangsa ini, perhatian yang tidak egois, kesabaran, dan saling mencintai”. Kalimat tersebut bukan sebuah kiasan semata, tetapi realitas yang kerap terwujud dari bentuk bakti seorang relawan.
Menjadi relawan bukan pekerjaan mudah, tetapi perlu ketulusan hati penuh dalam setiap hal yang ia kerjakan walau tidak ada wujud material yang diberikan. Namun, kepuasan hati ketika melihat orang yang terbantu, masyarakat yang lebih baik, dan perbaikan yang nyata merupakan hal yang biasa dialami oleh seorang relawan.
Relawan merupakan seseorang yang mau membantu, mengerjakan sesuatu, dan melakukan kebaikan dengan adanya pemberian material ataupun tidak ada. Alias, mereka mengerjakan kegiatan-kegiatan kebaikan tersebut berlandaskan rasa tulus dan kemanusiaan.
Seperti yang penulis pernah lakukan. Penulis pernah mengikuti kegiatan relawan untuk menjadi fasilitator di sebuah Lapas Anak. Selama tiga bulan berkegiatan, penulis tidak mendapatkan bayaran. Kegiatan pun dilakukan selama seminggu sekali. Namun, jarak antara tempat tinggal dan lokasi kegiatan sangat jauh. Biaya transportasi lumayan mahal apalagi tidak ada kendaraan umum yang melintas.
Meskipun demikian, semuanya seolah terbayarkan oleh keseruan dan senyum anak-anak yang penulis lihat. Tampak tertawa lebar dengan kegiatan-kegiatan seru dan penuh kebermanfaatan bagi mereka.
Bukan hanya menjadi relawan secara offline, menjadi relawan melalui daring pun memiliki kepuasan sendiri ketika karya kita bisa bermanfaat dan tersebar di manapun. Penulis pernah menjadi relawan dalam divisi pendidikan secara daring. Setiap minggu akan selalu ada rapat terkait materi apa yang disampaikan di webinar yang diadakan setiap minggunya. Tanpa ada bayaran apa pun, penulis mendapat kepuasan melalui selesainya tugas yang diberikan dan banyak orang yang lebih tahu terkait materi yang disampaikan.
Sebenarnya, menjadi relawan tidak mesti bergabung dalam sebuah kelompok atau komunitas saja. Setiap harinya kita bisa menjadi seorang relawan, seperti selalu melakukan kebaikan pada orang-orang sekitar, lingkungan, maupun pada diri sendiri. Dengan membantu orang-orang dalam kesulitan, menjaga lingkungan dari kerusakan, dan tetap memerhatikan kesehatan diri sendiri agar bisa terus melakukan kebaikan-kebaikan lainnya. Kita juga bisa mengajak lebih banyak orang untuk melakukan perbuatan-perbuatan kecil bermanfaat, seperti mengingatkan dalam kebaikan dan menjauhi hal-hal yang bisa berdampak buruk pada sekitar.
Jadi, makna relawan menurut penulis bukan hanya tentang menambah pengalaman ataupun relasi, tetapi kepuasan saat kehadiran kita bisa bermanfaat bagi orang lain.
Mungkin teman-teman memiliki segudang pengalaman yang tak kalah menarik dari penulis, memaknai arti relawan pun akan berbeda dari penulis. Namun, terus melakukan perbuatan kebaikan tanpa pamrih merupakan nilai tambah bagi setiap individu yang melakukannya.
Melalui cerita ini, penulis juga ingin membuka kesempatan pada teman-teman yang tertarik menyelami dunia kerelawanan melalui sebuah aktivitas daring yang dapat dilakukan di mana pun teman-teman berada. Program ini diusung oleh SociopreneurID dalam rangka berkontribusi untuk menambah konten edukatif nan praktis, aplikatif, dan dapat diakses oleh public secara gratis di jagat maya. Nama programnya adalah Expert dan Youth Volunteering.
Sesuai namanya, akan ada dua komponen utama dalam program ini: relawan expert yang merupakan profesional dengan pengalaman minimal 8 tahun dalam bidangnya, dan relawan muda dengan rentang usia 18 – 30 tahun yang dapat memilih peran keterlibatannya dalam program ini (info selengkapnya tentang peran relawan dapat mengunjungi: https://www.instagram.com/p/CgUB6jkP03U/?hl=en)
Titik berat dari keberhasilan kegiatan ini tentunya tidak diukur dari seberapa banyak konten yang dihasilkan atau seindah apa hasil video yang nantinya akan diluncurkan, melainkan kerja sama dan ketulusan hati dari para relawan yang berkolaborasi untuk mewujudkan misi dari program ini. Penulis percaya, setiap relawan yang nantinya akan terlibat dalam kegiatan ini akan memiliki pemaknaan yang berbeda tentang kata kerelawanan. Terlepas dari bagaimana kata kerelawanan tersebut dimaknai, penulis berharap eksposur kegiatan ini mampu membuka cakrawala dan sudut pandang baru bagi relawan tentang apa makna aksi yang mereka kontribusikan bagi khalayak ramai nantinya. Selamat bersukarela!
***Pendaftaran Expert dan Youth Volunteering ditutup pada tanggal 31 Juli 2022. Daftarkan dirimu melalui tautan: bit.ly/volunteerEP2022
No Comments