Earthvenger Heroes Story: #YukJalanKaki! Langkah Kecil yang Berdampak Besar

oleh: Donia Helena Samosir (@doniahelena) – Content Writer at Youth Team SociopreneurID

Audrey Verena (22) – mahasiswa tingkat akhir di Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial – memiliki kebiasaan yang baik namun mulai jarang ditemukan di kehidupan anak-anak muda saat ini, yakni berjalan kaki. Sebuah kegiatan yang mudah namun berdampak besar, baik bagi diri sendiri maupun bagi lingkungan. Kebiasaan berjalan kaki ini merupakan kebiasaan yang dilakukan Audrey sejak usia sekolah, dilakukan bersama teman-teman lainnya, hingga kini menjadi kegiatan rutin yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Audrey memulai kebiasaan jalan kaki sejak masih usia Sekolah Dasar. Saat itu, jarak rumah dan gerejanya cukup dekat sehingga bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki selama 15 menit. Karena rutin berjalan kaki ke gereja setiap minggu, kebiasaan tersebut terbawa menjadi kebiasaan menuju sekolah, stasiun, hingga kini terbiasa saat bepergian kemanapun. Alasan utama dari memulai kebiasaan berjalan kaki adalah untuk menghemat ongkos. Namun, ternyata dampak besar lainnya tanpa disadari mengikutinya, seperti membentuk ketahanan tubuh, mampu mengurangi stress, serta membantu menjaga lingkungan seperti untuk mengurangi jejak emisi karbon dan pencemaran udara.

Emisi karbon yang sejatinya merupakan hasil pembakaran senyawa bahan bakar, menjadi salah satu faktor terjadinya pencemaran udara, perubahan iklim, serta pemanasan global. Setiap orang yang turut berkontribusi dalam melepaskan hasil pembakaran senyawa bahan bakar, maka ikut berkontribusi dalam meninggalkan jejak emisi karbon. Tentu dalam jangka waktu yang panjang akan merusak bumi dan kehidupan manusia.

Hal-hal tersebut tentu lama-lama disadari oleh Audrey. Karena itu, kini Audrey memiliki rasa bersalah jika harus bepergian menggunakan kendaraan bermotor jika tempat yang ditujunya tidak terlalu jauh, meskipun kendaraan bermotor kini kian aksesibel dan angkutan umum terus bertransformasi menjadi lebih baik. Dengan kesadaran tersebut, Audrey mengajak lebih banyak teman-temannya memulai kebiasaan berjalan kaki. Audrey mengganti istilah “jalan kaki” menjadi “bergerak” atau “olahraga” agar teman-temannya tergerak untuk ikut membiasakan diri berjalan kaki.

Selain mengajak teman-temannya melakukan kebiasaan ini saat bepergian, Audrey juga turut mengajak teman-teman lainnya melalui media sosial. Audrey kerapmembagikan kisah-kisah kebiasaan berjalan kaki bersama teman-temannya pada laman Instagramnya dengan menggunakan tagar #yukjalankaki. Dengan begitu, Audrey berharap dapat membuat lebih banyak orang untuk menyadari dampak baik berjalan kaki.

Kepada Sociopreneur Indonesia, Audrey menceritakan bahwa berjalan kaki kelihatan seperti kegiatan yang mudah, namun nyatanya sulit dilakukan karena fasilitas pejalan kaki yang belum memadai serta belum terintegrasi dengan angkutan umum. Hidup di kota besar dengan kemudahan mengakses kendaraan bermotor merupakan tantangan tersendiri, namun menurut Audrey ada tantangan yang lebih besar lagi, yakni niat dalam diri sendiri.

Audrey juga mengajak lebih banyak orang untuk turut berkontribusi bagi kebaikan lingkungan. Audrey berpesan, “jalan kaki itu olahraga paling mudah dan murah yang bisa kita lakukan setiap hari. Manfaat yang didapatkan gak hanya untuk kesehatan tubuh kita saja, tapi dampaknya juga bagi kelestarian lingkungan. Langkah kecil tetap punya dampak besar untuk bumi kita. Yuk, kita mulai jalan kaki!”

Sociopreneur Indonesia dengan senang hati menyebut Audrey sebagai Earthvenger Hero karena turut mengurangi emisi karbon dan menjaga bumi lewat langkah-langkah kecil di kehidupan sehari-hari. Setiap hal kecil pasti berdampak, setiap dampak memberi pengaruh, dan setiap pengaruh membawa bumi menjadi lebih baik. Melalui gerakan Earthvenger, kita bisa turut menyayangi bumi dan mengajak lebih banyak orang untuk terlibat menjadi Earthvenger Hero!

Spread the Kindness

No Comments

Post a Comment