Co-Hosting Three-S Dialogue: Semangat Berbagi di Tengah Pandemi

Sejak bulan Juni 2021, satu per satu rangkaian program dalam Empathy Project Virtual 2021 mulai dibuka. Berawal dari kegiatan kerelawanan dari di Expert and Youth Volunteering, 7 Days of Kindness Challenge, AHAI Challenge, SIDTalk, hingga Co-Hosting Three-S Dialogue.

Seluruh program dirancang untuk melibatkan partisipasi dari publik agar dapat menjadi bagian dari solusi atas tantangan yang dihadapi bersama. Minggu lalu, kami memulai rangkaian program Co-Hosting Three-S Dialogue. Program ini dirancang untuk melibatkan berbagai organisasi/institusi dalam mempromosikan Social Entrepreneurship dan Entrepreneurship Education melalui penyelenggaraan webinar.

Co-Hosting Three-S Dialogue perdana di tahun ini digelar pada hari Rabu, 14 Juli 2021 bersama Universitas Nahdlatul Ulama (UNU). Mengangkat tema “The Role of Islamic Institutions to Create A Change in Society,” Dessy Aliandrina, Founder dan Executive Director SociopreneurID, dan Muhammad Miftah, Head of Entrepreneurship SMA Thursina IIBS, Malang membuka diskusi interaktif tentang peran institusi pendidikan untuk membawa dampak positif terhadap tantangan sosial di masyarakat dan lingkungan sekitar. Acara ini diikuti oleh sekitar 230 dosen dan mahasiswa.

Berkaitan dengan tema Empathy Project Virtual 2021 yang kami usung tahun ini, #StoryOfWellness, Co-Hosting Three-S Dialogue kami gelar sebagai wadah untuk berbagi ilmu dan hal-hal positif yang dapat diduplikasi di mana saja oleh siapa saja. Seperti cerita dari Muhammad Miftah, selaku narasumber pada Co-Hosting Three-S Dialogue bersama UNU pekan lalu mengatakan, “Senang sekali dapat menjadi narasumber di acara ini! Secara personal saya mendapatkan insight dan wawasan baru dari peserta yang hadir melalui sesi diskusi.”

“Melalui program ini, saya juga bisa berbagi pengalaman & pengetahuan saya kepada peserta, dan justru dengan berbagai, saya jadi lebih memahami apa yang saya sampaikan lebih mendalam.” Ujar pria yang lebih akrab dipanggil Miftah ini.

Menurut Miftah, di tengah situasi pandemi saat ini, wadah untuk berbagai ilmu dan pengalaman yang positif dapat menjadi alternatif yang mampu menjangkau banyak orang untuk melakukan hal-hal yang positif di sekitar mereka. Tidak hanya itu, program sejenis ini Juga dapat menambah relasi, menjalin kolaborasi kolaborasi, dan bersinergi untuk hal-hal positif yang dapat dilakukan bersama di masa depan.

“Situasi saat ini menuntut kita untuk dapat beradaptasi.Caranya, menurut saya, adalah selalu mengikuti dan mempelajari banyak hal serta mengutamakan empati dalam mengambil tindakan atau keputusan, apapun itu.” Tambahnya lagi.

Ilmu-ilmu dan pengalaman yang Miftah dapatkan, Ia gunakan kembali untuk mengajar di Thursina IIBS, Malang. Saat ini, di Thursina IIBS, Malang sendiri menerapkan morning briefing selama 30 menit setiap hari bersama wali kelas masing-masing menggunakan Zoom.Tujuannya adalah untuk memberikan motivasi belajar dan menyampaikan kendala atau keluh kesah serta evaluasi pembelajaran dari peserta didik.

Proses pembelajaran sendiri dilakukan melalui Zoom. Tugas dan kuis pun juga memanfaatkan platform komunikasi umum yang sudah ada seperti Quizizz, Google Form dan platform lainnya. “Tapi, platform itu hanyalah alat bantu saja.. Pengajar tetap harus ekstra untuk mendampingi, membuat, mengemas, dan menyampaikan materi pembelajaran semenarik mungkin agar dapat diikuti secara antusias oleh siswa.”

Di sinilah peran program seperti Co-Hosting Three-S Dialogue yang dapat berbagi best-practices dari berbagai institusi/organisasi. Sepanjang Juli hingga Agustus 2021, kami akan menggelar Co-Hosting Three-S Dialogue bersama institusi dan organisasi ternama seperti Pemerintah Daerah dan Diskominfo Kota Solok, sejumlah universitas di Malaysia, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Balai Inkubator Teknologi (BIT), Universitas Atmajaya, Universitas Brawijaya, dan beberapa institusi lainnya!

Nantikan info terkini seputar Co-Hosting Three-S Dialogue di media sosial kami!

Spread the Kindness