Memasuki minggu ke-4 kegiatan kerelawanan daring program Empathy Project Virtual 2021 berlangsung! Tentunya, selama kurang lebih satu bulan perjalanan, teman-teman relawan telah melalui fase yang berbeda-beda. Ada yang menantang, ada yang mendebarkan, seru, beberapa penuh kegeraman, macam-macam deh! Wah, ada cerita seru apa, ya, dari teman-teman relawan?
Kali ini, bertepatan dengan UN World Youth Skills Day, #StoryOfWellness menyajikan cerita-cerita singkat dari teman-teman relawan yang sudah mengambil aksi melalui beragam keterampilan yang mereka miliki dalam Empathy Project Virtual 2021. Yuk, simak ceritanya!
Jumaidi Iqbal: Berdaya Melalui Hobi
Jangan biarkan skills-mu berhenti di atas meja belajar atau meja kerjamu saja!
Halo teman-teman! Aku Iqbal. Salah satu hobiku adalah editing video dan foto. Selama hampir 2 tahun pandemi terjadi di Indonesia, aku mengisi waktu melalui hobiku untuk terlibat dalam kegiatan di bidang edukasi, kesehatan, dan lingkungan, salah satunya di SociopreneurID. Sudah sejak tahun lalu, SociopreneurID membuat kegiatan Empathy Project yang berbasis virtual (online). Dalam kegiatan itu, kami (relawan muda terpilih) dibentuk dalam beberapa kelompok dan berkolaborasi dengan relawan profesional (expert volunteers) untuk membuat video edukasi gratis untuk menemani penontonnya belajar dari rumah, terutama yang terdampak oleh pandemi.
Ketika aku membagikan aktivitasku di sosmed, kadang muncul pertanyaan dari orang sekitar: “Itu kegiatan apa sih?” atau “Kenapa mau-maunya terlibat di kegiatan tersebut tanpa dibayar?”
Singkatnya sih, ya, kepingin saja. Lebih dari itu, sebenarnya melihat situasi seperti ini, aku juga ingin turut berkontribusi. Yaah, walau pun ‘nggak banyak sih, dan ‘nggak berpengaruh signifikan juga, mungkin. Dorongan inilah yang kemudian membuat aku bertanya-tanya pada diri sendiri: “Aku punya apa ya?” “Aku bisa apa ya?” Barulah ilham itu muncul, “Mungkin bisa nih dari hobi editing video atau foto. Sepertinya bisa, nih, ada manfaatnya untuk bikin konten atau semacamnya.”
Aku bergabung dengan beberapa kegiatan. Ternyata, dari hasil ikut ini-itu, justru apa yang aku dapat jauh lebih banyak daripada yang aku beri. Setidaknya aku sudah belajar kerja sama dalam tim, mengetahui alur produksi konten secara lebih baik, belajar berkoordinasi, memahami karakter orang lain, belajar kepemimpinan, yang semuanya didapatkan secara gratis dan online saja dari rumah. Dan yang paling penting adalah ketika melakukan semua hal ini, aku enjoy aja gitu. Aku merasakan kebahagiaan yang unik yang… Ah! entahlah, aku juga ‘nggak bisa menjelaskannya lebih jauh, tapi hal ini membuatku merasa enjoy dan bahagia, tanpa ada paksaan.